Senin, 14 Juli 2008

Sepotong Sajak Di Hari Wisuda

Laula burudatul bahri, lal tahabtu ilaika syauqon

wa laula tasobburi, lathirtu amamaka hubban

mabruk 'ala najahika

bukan hanya bunga yang 'kan

ku berikan untukmu, tapi benih bunga

yang kau tanam dalam hati ini yang

'kan selalu ku jaga dan rawat seiring dengan

penghambaanku kepada Robku.

(dhuha, 14 Juni 2008).

Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
Awalnya aku hanya suka membaca, tapi sejak umur berapa aku sudah tidak ingat lagi. Seiring berjalannya durasi waktu, aku sadar sekedar membaca tidaklah cukup dalam kehidupan yang hanya sesaat ini. Maka, mulailah aku menulis, menulis apa saja yang ingin aku tuliskan, sebab seorang penulis itu seperti seorang arkeolog yang aktivitasnya adalah mengumpulkan atau menggali fosil-fosil yang terpendam dalam tanah. Begitulah aku, akan kutuliskam setiap kali kutemukan penggalan-penggalan realitas yang ku temui di sepanjang ruas jalan kehidupan ini, biar di kehidupan mendatang apa yang ku tuliskan ini bermanfaat bagi kehidupan umat manusia.

Arsip Blog

AKu

AKu
Menulislah, Nak!