Laula burudatul bahri, lal tahabtu ilaika syauqon
wa laula tasobburi, lathirtu amamaka hubban
mabruk 'ala najahika
bukan hanya bunga yang 'kan
ku berikan untukmu, tapi benih bunga
yang kau tanam dalam hati ini yang
'kan selalu ku jaga dan rawat seiring dengan
penghambaanku kepada Robku.
(dhuha, 14 Juni 2008).
Senin, 14 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Link
Mengenai Saya
- Mohammad Nizar
- Awalnya aku hanya suka membaca, tapi sejak umur berapa aku sudah tidak ingat lagi. Seiring berjalannya durasi waktu, aku sadar sekedar membaca tidaklah cukup dalam kehidupan yang hanya sesaat ini. Maka, mulailah aku menulis, menulis apa saja yang ingin aku tuliskan, sebab seorang penulis itu seperti seorang arkeolog yang aktivitasnya adalah mengumpulkan atau menggali fosil-fosil yang terpendam dalam tanah. Begitulah aku, akan kutuliskam setiap kali kutemukan penggalan-penggalan realitas yang ku temui di sepanjang ruas jalan kehidupan ini, biar di kehidupan mendatang apa yang ku tuliskan ini bermanfaat bagi kehidupan umat manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar